Notification

×

Iklan

Iklan

Tak Terlibat Kasus Pencabulan, Pesantren Khoirul Ummah Payung Angkat Bicara: “Jangan Hancurkan Citra Pesantren!”

Sabtu, 24 Mei 2025 | Mei 24, 2025 WIB Last Updated 2025-05-24T11:12:53Z
Pimpinan Pondok pesantren
 


Celebes Post Payung, Bangka Selatan — Di tengah gegap gempita pemberitaan kasus dugaan pencabulan yang mengguncang wilayah Kecamatan Payung, satu suara tegas muncul dari jantung dunia pesantren: "Itu bukan di tempat kami!"


Pernyataan ini datang dari Pimpinan Pesantren Modern Khoirul Ummah Payung, Ustaz Muhammad Azizul Azmi, S.H.I., yang juga menjabat sebagai Kepala KUA Kecamatan Payung. Dalam klarifikasi resminya, ia membantah keras keterlibatan pesantren yang ia pimpin dalam kasus amoral yang menyeret nama seorang oknum pengajar pondok.


“Kami perlu luruskan. Kejadian tersebut bukan terjadi di Pesantren Modern Khoirul Ummah Payung, bukan pula di Desa Payung. Lokasi peristiwa berada di desa lain, meski masih dalam lingkup administratif Kecamatan Payung,” tegas Ustaz Azizul saat ditemui Celebes Post, Jumat (23/5/2025).

 

Nama Pesantren Terseret, Reputasi Terancam


Kasus dugaan pencabulan ini sontak menjadi perbincangan hangat di masyarakat dan media sosial. Ironisnya, tanpa data yang akurat, sejumlah pihak mulai menyeret nama-nama lembaga pesantren secara serampangan.


Pesantren Khoirul Ummah Payung—lembaga pendidikan Islam yang dikenal dengan kedisiplinan dan nilai-nilai keilmuannya—tak luput dari tudingan tak berdasar. Ustaz Azizul menyatakan keprihatinannya atas fenomena ini.


“Satu peristiwa kelam tidak seharusnya menghancurkan citra ratusan pesantren yang bersih dan amanah. Kami sangat mendukung proses hukum terhadap pelaku, tapi jangan sampai semua pesantren terkena getahnya,” katanya dengan nada kecewa.

 

Pesantren Bukan Sarang Kejahatan, Tapi Benteng Akhlak!


Ustaz Azizul, lulusan Pesantren Darussalam Gontor, mengingatkan publik bahwa pesantren bukan tempat yang lepas dari pengawasan. Justru sebaliknya, pesantren adalah benteng terakhir moral bangsa di tengah krisis karakter generasi muda.


Ia mengajak masyarakat untuk bersikap adil, rasional, dan tidak terbawa arus stigma yang bisa meruntuhkan kepercayaan terhadap pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman.


“Saat dunia luar sibuk mencari pendidikan bermutu, kita malah mencurigai lembaga yang telah terbukti melahirkan pemimpin, ulama, dan cendekiawan. Ini kekeliruan fatal,” tegasnya.

 

Ajakan Menggugah untuk Orang Tua dan Masyarakat


Tak hanya membela institusinya, Ustaz Azizul juga menyampaikan seruan moral kepada para orang tua agar tetap mempercayai pesantren sebagai pilihan utama pendidikan anak-anak.


“Pilih pesantren yang sistemnya jelas, lingkungan aman, dan akhlaknya dijaga. Jangan karena satu noda, kita membuang seluruh permata,” ujarnya penuh harap.

 

Ia juga menegaskan bahwa Pesantren Modern Khoirul Ummah Payung selalu terbuka, transparan, dan siap bersinergi dengan masyarakat dan aparat penegak hukum untuk menjaga kualitas dan integritas lembaga.


Penutup: Hati-hati Dalam Menyimpulkan!


Dalam era digital yang serba cepat ini, hoaks dan asumsi bisa menjadi pisau tajam yang melukai lembaga tak bersalah. Pesantren Khoirul Ummah mengingatkan, bahwa klarifikasi adalah bentuk pertanggungjawaban publik—dan sekaligus peringatan agar tidak mudah menarik kesimpulan tanpa data.


Celebes Post akan terus mengikuti perkembangan kasus ini dan menyuarakan kebenaran tanpa mengorbankan pihak yang tak bersalah. Karena dalam dunia jurnalistik yang bertanggung jawab, membela yang benar jauh lebih penting daripada sekadar jadi yang pertama.




Oleh: Alvhi Peci 

Editor: MDS

Berita Video

×
Berita Terbaru Update