![]() |
Orator Aksi Di Hotel Claro |
Celebes Post Makassar — Aksi unjuk rasa kembali pecah di depan Hotel Claro, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Senin siang (5/5/2025). Massa aksi yang tergabung dalam Komite Pejuang Demokrasi Indonesia (KPDI) mendesak agar hotel bintang empat tersebut ditutup sementara, menyusul insiden tragis yang menewaskan seorang anak berusia enam tahun.
Unjuk rasa yang berlangsung damai itu menyoroti dugaan kelalaian pihak hotel dalam menjamin keamanan dan keselamatan tamu. Jenderal Lapangan KPDI, Gube, menyatakan bahwa kejadian ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Hotel Claro. “Sudah cukup sering terjadi kasus-kasus yang mengancam keselamatan pengunjung, dan kini nyawa anak kecil harus jadi tumbalnya. Kami sangat menyayangkan hal ini,” ujar Gube dalam orasinya.
![]() |
Kondisi Pengamanan Aph di Hotel Claro |
Massa juga mempertanyakan legalitas operasional hotel tersebut, termasuk kelengkapan Sertifikat Laik Fungsi (SLF), Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang kini telah dialihkan ke Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sesuai PP No. 16 Tahun 2021, serta dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Mereka menuding pihak Hotel Claro telah abai terhadap ketentuan yang diatur dalam berbagai regulasi, antara lain:
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan,
Permen PUPR No. 12 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penyelenggaraan SLF Bangunan Gedung,
dan UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
“Apa dasar mereka beroperasi jika tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen? Bila tidak ada klarifikasi resmi, kami akan datang kembali dengan massa yang lebih besar. Bahkan bila perlu, kami akan menutup paksa hotel ini!” tegas Gube.
Sayangnya, hingga aksi selesai digelar, tidak ada satu pun perwakilan dari manajemen Hotel Claro yang muncul untuk menemui massa atau memberikan penjelasan resmi. Sikap bungkam inilah yang memicu gelombang ancaman lanjutan dari KPDI.
“Kami tidak akan berhenti. Aksi ini akan berjilid-jilid sampai ada tindakan tegas dari pemerintah dan pertanggungjawaban dari pihak hotel. Korban yang jatuh bukan hanya statistik, ini nyawa manusia. Ini anak kecil,” tutup Gube dengan nada geram.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Hotel Claro belum memberikan keterangan resmi terkait insiden maupun tuntutan para demonstran. Pihak kepolisian yang berjaga mengonfirmasi bahwa aksi berlangsung aman dan tertib.
AL/MDS - Celebes Post