Notification

×

Iklan

Iklan

Aliansi Mahasiswa Peduli UNM Desak Penonaktifan Rektor Terkait Dugaan Pelecehan Seksual

Senin, 15 September 2025 | September 15, 2025 WIB Last Updated 2025-09-14T23:48:50Z
Flayer Seruan


Makassar, Celebes Post Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) memicu gelombang reaksi keras dari mahasiswa. Aliansi Mahasiswa Peduli UNM menyatakan sikap tegas dan mendesak pemerintah pusat hingga aparat penegak hukum bertindak cepat demi menjaga marwah dunia pendidikan.


Dalam pernyataan resminya yang disampaikan di Makassar pada Senin (15/9/2025), Aliansi Mahasiswa Peduli UNM menegaskan bahwa dugaan keterlibatan rektor dalam kasus pelecehan seksual bukan sekadar persoalan pribadi, melainkan krisis moralitas yang mencoreng citra universitas, menimbulkan trauma kolektif bagi mahasiswa, serta merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan tinggi.




“UNM selama ini dikenal sebagai kampus pencetak tenaga pendidik bangsa. Bagaimana mungkin institusi yang seharusnya menjadi rumah ilmu dan akhlak justru dipimpin oleh figur yang diduga terjerat kasus pelecehan seksual? Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas pernyataan aliansi.


Empat Tuntutan Mahasiswa


Aliansi Mahasiswa Peduli UNM menyampaikan empat tuntutan utama:


  1. Mengecam keras tindakan pelecehan seksual yang melibatkan Rektor UNM sebagai bentuk pengkhianatan terhadap nilai moral, etika akademik, dan martabat dunia pendidikan.

  2. Menuntut Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) segera menonaktifkan sementara Rektor UNM demi menjamin independensi proses hukum dan menjaga wibawa universitas.

  3. Mendesak Polda Sulawesi Selatan mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual ini secara objektif, transparan, dan akuntabel, serta memberikan perlindungan penuh kepada korban.

  4. Mengajak seluruh sivitas akademika UNM, khususnya mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan, untuk bersatu, bersikap kritis, dan mengawal kasus ini hingga tuntas.


Krisis Kepercayaan Publik


Aliansi menilai bahwa kasus ini tidak bisa dianggap enteng. Jika penanganan dilakukan setengah hati, maka hal tersebut hanya akan memperdalam krisis kepercayaan publik terhadap universitas dan pendidikan nasional secara keseluruhan.


“Kampus harus menjadi ruang aman, bermartabat, dan berintegritas. Penyelesaian yang tuntas, transparan, dan adil adalah syarat mutlak untuk memulihkan martabat institusi pendidikan,” lanjut pernyataan tersebut.


Di akhir sikapnya, Aliansi Mahasiswa Peduli UNM menutup seruan dengan pekik perjuangan: “Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia! Hidup Pendidikan!”




Reporter: MDS – Celebes Post

Berita Video

×
Berita Terbaru Update