Notification

×

Iklan

Iklan

Karutan Ambon dan Dinas Pertanian Maluku Sepakati Sinergi Pembinaan Kemandirian Warga Binaan

Jumat, 17 Oktober 2025 | Oktober 17, 2025 WIB Last Updated 2025-10-17T12:44:20Z
Dokumentasi Celebes Post



Ambon, Celebes Post Upaya memperkuat pembinaan kemandirian warga binaan kembali ditegaskan oleh Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIA Ambon, Yudhy Rizaldy, melalui kerja sama strategis dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku. Sinergi lintas sektor ini resmi digagas dalam kunjungan kerja yang berlangsung pada Rabu (15/10/2025) di Kantor Dinas Pertanian Maluku.


Kunjungan tersebut merupakan langkah konkret dalam mendorong program pembinaan produktif berbasis pertanian, sekaligus mengimplementasikan arah kebijakan reformasi pemasyarakatan di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas). Langkah ini juga sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pembangunan pemerintahan yang bersih, profesional, serta berorientasi pada pemberdayaan sumber daya manusia.


Membangun Sinergi Pembinaan Produktif


Dalam pertemuan yang berlangsung hangat, Karutan Ambon dan jajarannya diterima langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Maluku, Muhammad Abdul Aziz. Keduanya membahas peluang kolaborasi konkret dalam pengembangan keterampilan pertanian warga binaan, mulai dari pelatihan teknis, penyediaan bibit unggul, hingga pengelolaan lahan pertanian produktif di area Rutan Ambon.


Menurut Yudhy Rizaldy, fokus pembinaan warga binaan kini tidak lagi terbatas pada aspek keamanan semata, tetapi lebih diarahkan pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup.


Dokumentasi Celebes Post 

Dokumentasi Celebes Post


“Kami ingin memastikan pembinaan di Rutan Ambon bersifat holistik — bukan sekadar menjaga ketertiban, tetapi juga menyiapkan warga binaan agar mampu mandiri ketika kembali ke masyarakat. Pertanian adalah media pembelajaran yang paling relevan, produktif, dan bermanfaat,” tegas Yudhy.

 

Program pembinaan ini akan dirancang agar berorientasi pada keterampilan praktis, seperti budidaya hortikultura, tanaman sayur, dan tanaman obat. Seluruh kegiatan direncanakan dengan pendekatan ramah lingkungan dan berkelanjutan, untuk memastikan hasil yang tidak hanya memberi manfaat ekonomi, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem.


Dinas Pertanian Maluku Siap Dukung Penuh


Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Muhammad Abdul Aziz, menyambut baik langkah tersebut dan menilai kerja sama ini sebagai langkah strategis memperkuat ketahanan pangan daerah sekaligus memberi nilai kemanusiaan.


“Dinas kami siap memberikan dukungan penuh. Kami akan menyiapkan pendampingan teknis, pelatihan, serta fasilitas pertanian yang diperlukan agar warga binaan dapat berdaya secara ekonomi. Ini bukan sekadar program sosial, tapi investasi moral bagi masa depan mereka,” ujar Abdul Aziz.

 

Ia menegaskan, dengan kolaborasi seperti ini, warga binaan akan memperoleh keahlian praktis yang bisa diterapkan setelah masa tahanan berakhir. Selain itu, program ini juga akan membantu mengurangi beban sosial dan membuka peluang usaha baru di masyarakat.


Langkah Menuju Reformasi Pemasyarakatan Humanis


Kerja sama ini menjadi bagian dari 13 akselerasi program prioritas Kemenimipas, terutama dalam bidang pemberdayaan dan reintegrasi sosial warga binaan. Reformasi pemasyarakatan kini diarahkan menjadi lebih humanis, partisipatif, dan berbasis teknologi, agar setiap warga binaan memperoleh kesempatan kedua yang nyata.


Rutan Ambon sendiri berencana menindaklanjuti hasil pertemuan ini melalui penyusunan rencana kerja bersama dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) sebagai landasan hukum pelaksanaan program lintas sektor.


Yudhy Rizaldy menegaskan, inisiatif ini bukan sekadar simbol kerja sama, melainkan bagian dari komitmen institusional untuk membangun sistem pembinaan yang terarah, terukur, dan berdampak luas.


“Kami berharap langkah ini menjadi model pembinaan kemandirian di Maluku. Jika warga binaan diberdayakan dengan cara yang benar, mereka bukan hanya berubah — tapi bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” pungkasnya.

 

Sinergi antara Rutan Ambon dan Dinas Pertanian Maluku ini diharapkan dapat menjadi role model nasional bagi pembinaan warga binaan berbasis kemandirian dan keterampilan produktif. Kolaborasi ini juga menjadi bukti nyata bahwa reformasi pemasyarakatan dapat berjalan seiring dengan pembangunan sumber daya manusia dan ketahanan pangan daerah.




Reporter: MDS
Editor: Celebes Post Redaksi
Sumber: Dokumentasi Rutan Kelas IIA Ambon / Dinas Pertanian Maluku



Berita Video

×
Berita Terbaru Update