![]() |
| Pelataran Kantor Kecamatan Mariso Kota Makassar |
CELEBES POST, Makassar — Sebuah video pendek yang beredar luas di media sosial membuat heboh warga Kota Makassar. Dalam video itu, seorang Sekretaris Camat (Sekcam) Mariso terlihat mengucapkan “selamat kepada canvasser” di tengah proses Pemilihan Ketua RT.
Ucapan tersebut langsung menuai tanda tanya besar. Banyak warga menilai istilah canvasser tidak pantas digunakan oleh pejabat pemerintah karena identik dengan aktivitas politik. Padahal, pemilihan RT adalah ruang demokrasi warga yang seharusnya bersih dari pengaruh politik praktis.
Celebes Post Minta Klarifikasi, Sekcam Diam Seribu Bahasa
Untuk memastikan duduk perkaranya, Mustakin Dg Sikota, jurnalis Celebes Post, telah mengirim permintaan klarifikasi resmi kepada Sekcam Mariso. Namun hingga berita ini ditayangkan, Sekcam belum memberikan jawaban, komentar, atau penjelasan apa pun, baik melalui pesan, telepon, maupun permintaan wawancara.
![]() |
| Konfirmasi Oleh Media Ke Sekcam Mariso |
Sikap bungkam tersebut justru membuat publik semakin penasaran dan mempertanyakan maksud sebenarnya dari ucapan itu.
Pemerhati Tata Kelola Pemerintahan Angkat Bicara: “Pejabat Harus Netral, Ini Masalah Serius”
Kontroversi ini turut menarik perhatian M. Yusri Maliang, S.H, seorang pemerhati tata kelola pemerintahan yang menilai insiden ini tidak bisa dianggap sepele.
Dalam keterangannya, ia menyatakan:
“Pejabat pemerintah wajib menjaga netralitas. Mengucapkan selamat kepada canvasser dapat memberi kesan keberpihakan. Dan ketika dimintai klarifikasi namun tidak menjawab, itu justru memperkuat dugaan publik.”
Ia menegaskan bahwa pemilihan RT adalah proses demokrasi masyarakat, bukan arena politik praktis.
“Pejabat itu fasilitator, bukan pendukung salah satu pihak. Mereka seharusnya mengayomi semua calon dan menjaga proses tetap transparan dan adil,” tegasnya.
Reaksi Jurnalis Celebes Post
Mustakin Dg Sikota, yang pertama kali mengajukan klarifikasi, mengatakan:
“Kami menjalankan tugas jurnalistik sesuai aturan. Publik berhak mengetahui duduk persoalan. Namun sampai hari ini tidak ada jawaban dari pihak Sekcam.”
Ia menilai bahwa klarifikasi cepat justru dapat meredakan polemik, bukan memperpanjang spekulasi.
Mengapa Masyarakat Begitu Menyoroti Hal Ini?
Peristiwa ini menjadi perhatian luas karena beberapa alasan utama:
Istilah ‘canvasser’ sangat politis, bukan istilah resmi dalam pemilihan RT.
Ucapan dari pejabat berpotensi menunjukkan keberpihakan, sesuatu yang dilarang dalam tata kelola pemerintahan.
Ketiadaan klarifikasi menambah kecurigaan publik, terlebih di masa pemilihan yang sensitif.
Warga Menunggu Penjelasan Resmi
Hingga kini masyarakat masih menunggu jawaban dari Sekcam Mariso. Banyak warga berharap ada penjelasan terbuka agar tidak memicu kesalahpahaman ataupun ketegangan antarpendukung calon RT.
Sementara itu, Celebes Post memastikan akan terus memantau dinamika ini dan menyampaikan perkembangan terbaru kepada publik.
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa sekecil apa pun ucapan pejabat, dampaknya bisa besar bagi masyarakat. Netralitas aparatur pemerintah bukan hanya aturan, tetapi juga prinsip dasar dalam menjaga kepercayaan warga. Publik menanti transparansi dan klarifikasi agar polemik ini dapat diselesaikan dengan baik.
@mds

