Notification

×

Iklan

Iklan

Program Seragam Gratis Tercoreng, Nama Wali Kota Terseret

Minggu, 27 Juli 2025 | Juli 27, 2025 WIB Last Updated 2025-07-27T17:38:28Z



Makassar, Celebes Post, - Program seragam gratis bagi siswa SD dan SMP yang dicanangkan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, tercoreng oleh dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di SMP Negeri 11 Makassar. Sabtu, 26/07/2025 Makassar.


Sejumlah orang tua siswa mengaku diminta membayar seragam sekolah dengan nominal yang cukup tinggi: Rp1.335.000 untuk siswa laki-laki dan Rp1.455.000 untuk siswa perempuan. Dugaan pungli ini disebut melibatkan dua guru, Salmia dan Nur Fadillah, yang diduga menerima pembayaran langsung di lingkungan sekolah.


Padahal, Pemerintah Kota Makassar telah secara tegas melarang segala bentuk pungutan biaya seragam seiring dengan program seragam gratis yang menjadi prioritas utama wali kota.


Yang mengejutkan, salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya menyebutkan bahwa Kepala Sekolah SMPN 11 Makassar, Mariamin Ibrahim, S.Pd, mencatut nama Wali Kota dalam pernyataannya:


“Pak Wali Kota mau pesan seragam di Pasar Butung.”


Kepala sekolah itu juga dikabarkan hendak meminta izin langsung kepada Wali Kota agar seragam batik tetap diberlakukan meskipun larangan pungutan telah diberlakukan.


Pernyataan tersebut memicu amarah para orang tua. Mereka menuntut pengembalian dana dan pencopotan kepala sekolah serta sanksi bagi guru-guru yang terlibat.


“Kami minta uang kami dikembalikan seluruhnya. Itu jelas menyalahi aturan pemerintah. Kepala sekolah harus dicopot! Guru-guru yang terlibat juga harus diberi sanksi tegas,” Ujar salah satu orang tua siswa dengan nada geram.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Dinas Pendidikan Kota Makassar belum memberikan tanggapan atau keterangan resmi terkait dugaan pungli di SMPN 11 Makassar.


Laporan : Restu
Éditor : (*411U).

Berita Video

×
Berita Terbaru Update