Notification

×

Iklan

Iklan

Kasus HIV Meningkat, PKBI Sulsel Dorong Sinergi Pemerintah dan Swasta

Rabu, 22 Oktober 2025 | Oktober 22, 2025 WIB Last Updated 2025-10-22T10:20:33Z


Celebespost Makassar, - Di tengah meningkatnya jumlah kasus HIV di Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2025, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Sulawesi Selatan menggelar Dialog Kuartal III sebagai langkah strategis memperkuat koordinasi lintas sektor dalam menekan angka penularan HIV/AIDS. Rabu, 22 Oktober 2025 Makassar.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel mencatat hingga Agustus 2025 terdapat lebih dari 1.200 kasus baru HIV, dengan Kota Makassar menyumbang 563 kasus, disusul Palopo (79), Sidrap (32), Bulukumba (30), dan Jeneponto (30). Lonjakan ini menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah dan lembaga sosial untuk memperkuat sinergi dalam program pencegahan serta pendampingan masyarakat rentan.

Kegiatan yang digelar di Makassar ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Sosial, DP3A Kota Makassar, organisasi masyarakat sipil, serta pihak swasta. Dialog ini menjadi ruang diskusi terbuka untuk mengevaluasi capaian program, berbagi strategi, dan merumuskan kolaborasi baru dalam penanggulangan HIV/AIDS yang berkelanjutan.


Ketua PKBI Sulsel Iskandar Harun menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat komitmen bersama antara lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.

“Kami ingin memastikan pendampingan terhadap kelompok rentan tetap berlanjut. Selama hampir dua dekade, program pencegahan HIV di Indonesia banyak ditopang oleh dana donor seperti Global Fund. Kini tantangannya adalah memastikan keberlanjutan program dengan dukungan pemerintah daerah dan pihak swasta,” Ujar Iskandar.

PKBI Sulsel, lanjutnya, juga membuka ruang kemitraan dengan sektor swasta melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR) untuk memperluas pendanaan dan memperkuat program di tingkat komunitas. Dalam dialog tersebut turut hadir perwakilan PT Belito Indonesia serta sejumlah organisasi masyarakat sipil yang aktif dalam upaya penanggulangan HIV.


Dari sisi pemerintah, perwakilan Dinas Sosial Kota Makassar, Andi Muh. Akbar, menegaskan komitmen instansinya memperkuat kerja sama lintas sektor dalam penanganan sosial bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).

“Pendekatan kami bukan hanya medis, tetapi juga sosial dan ekonomi. Dinas Sosial siap bersinergi dengan PKBI untuk memastikan ODHA mendapatkan akses bantuan sosial, pelatihan kerja, dan dukungan pemberdayaan yang berkelanjutan,” Jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DP3A Kota Makassar, Isnaniah Nurdin, S.Sos., M.I.Kom, menyoroti pentingnya edukasi kesehatan reproduksi sejak usia tema ia


“DP3A berkomitmen memperkuat edukasi kesehatan reproduksi dan perlindungan anak dari perilaku berisiko. Kami siap bekerja sama dengan PKBI dan komunitas agar anak-anak dan remaja memahami pentingnya menjaga kesehatan serta terhindar dari kekerasan dan eksploitasi seksual,” Ujarnya.

Isnaniah menegaskan bahwa penanggulangan HIV tidak dapat hanya bergantung pada pendekatan medis, tetapi juga harus diintegrasikan dengan aspek sosial, edukatif, dan kebijakan perlindungan anak. DP3A pun mendorong agar edukasi kesehatan reproduksi masuk dalam kurikulum sekolah sebagai langkah pencegahan sejak dini.


Dialog yang berlangsung hangat tersebut menghasilkan sejumlah rencana tindak lanjut, di antaranya pembentukan forum koordinasi lintas sektor serta penguatan mekanisme rujukan bagi ODHA di Kota Makassar.

PKBI Sulsel menegaskan bahwa keberhasilan menekan laju penularan HIV hanya dapat dicapai melalui kolaborasi lintas instansi yang konsisten, terukur, dan berkelanjutan. (*411U).

Berita Video

×
Berita Terbaru Update