Konferensi pers tersebut turut dihadiri Dirreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol. Setiadi Sulaksono, S.I.K., M.H., Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K., M.H., Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Pol. Zulham Effendy, S.I.K., M.H., Dirres PPA–PPO Polda Sulsel AKBP Husmania S.S., M.H., serta Kapolres Gowa AKBP M. Aldy Sulaiman, S.I.K., M.Si.
Dalam penyampaiannya, Kapolda Sulsel menegaskan bahwa Polda Sulawesi Selatan memiliki komitmen kuat dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat, terutama kelompok rentan seperti perempuan dan anak. Ia menyebut pembentukan Direktorat PPA-PPO merupakan langkah strategis untuk menangani kasus kekerasan yang menimpa anak dan perempuan secara lebih fokus serta profesional.
“Kami telah membentuk Direktorat PPA-PPO sebagai bentuk nyata komitmen kami dalam menangani kejahatan terhadap perempuan, anak, dan tindak pidana perdagangan orang. Direktur PPA-PPO hari ini turut hadir sebagai wujud keseriusan kami dalam penanganan kasus-kasus tersebut,” ujar Kapolda.
Dalam kasus yang terungkap, pelaku berinisial ISM (45) diduga membawa lari dan melakukan tindak kekerasan seksual terhadap korban anak perempuan berinisial AMF (8). Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengiming-imingi korban dengan sejumlah uang sebelum melakukan aksinya. Motif pelaku disebut sebagai pelampiasan nafsu.
Polisi juga menampilkan barang bukti yang diamankan, antara lain:
Pelaku ISM dijerat dengan Pasal 81 Jo 76D, Pasal 82 Jo 76E, serta Pasal 80 ayat (1) Jo 76C UU No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, serta Jo Pasal 332 KUHPidana. Atas perbuatannya, pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda hingga Rp5 miliar.
Menutup kegiatan, Kapolda Sulsel mengajak masyarakat turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Gowa dan Sulawesi Selatan secara umum. Ia menekankan pentingnya mencegah tindakan yang meresahkan seperti perang kelompok maupun penggunaan busur.
“Kami berharap dukungan masyarakat untuk bersama menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif. Tidak ada lagi tindakan membahayakan seperti tawuran atau permainan busur. Mari kita ciptakan Sulawesi Selatan yang aman,” tegasnya.
Ddl_Celebes Post