 |
| Antrian Pembelian Petasan |
CELEBES POST, MAKASSAR — Program Pemerintah Kota Makassar untuk menekan maraknya peredaran petasan dan kembang api tampaknya belum berjalan efektif. Sejak pagi hingga malam hari, antrean pembeli petasan masih terlihat di sejumlah titik penjualan. Kondisi ini memunculkan penilaian publik bahwa program pemberantasan petasan yang digagas Wali Kota Makassar terkesan gagal total.
Pantauan warga menyebutkan, aktivitas jual beli petasan berlangsung terbuka. Antusiasme pembeli justru meningkat menjelang momentum perayaan. Di tengah situasi tersebut, beredar pula informasi mengenai keberadaan penjual skala besar atau grosir yang disebut beroperasi di Jalan Irian No. 30 Makassar dengan label “Agen Resmi Kembang Api – Partai/Grosir” beserta nomor kontak pada kemasan produk.
 |
| Agen Petasan |
 |
| Antrian Pembelian Petasan |
Sejumlah warga menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap distribusi petasan di tingkat penjual besar maupun pengecer.
“Dari pagi sampai sekarang tetap ramai. Orang antre beli petasan tanpa henti. Program pemberantasan yang dicanangkan pemerintah belum terasa hasilnya,” tutur seorang warga yang enggan disebut namanya saat ditemui di sekitar lokasi penjualan.
Para pedagang mengakui, permintaan petasan dan kembang api meningkat drastis. Produk yang beredar juga beragam, mulai dari skala kecil hingga yang diklaim berkualitas tinggi.
Pengamat kebijakan publik menilai, pemerintah daerah perlu memperkuat pengawasan lintas sektor—mulai dari pintu distribusi, pengecer, hingga konsumsi masyarakat. Edukasi terkait bahaya petasan juga dinilai harus diperluas, mengingat potensi terjadinya kebakaran, luka bakar, hingga gangguan ketertiban umum.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kota Makassar dan aparat penegak hukum belum memberikan keterangan resmi mengenai maraknya kembali aktivitas penjualan petasan tersebut. Publik kini menanti langkah konkret pemerintah agar program pemberantasan petasan tidak sekadar menjadi slogan, tetapi benar-benar menyentuh akar persoalan di lapangan.
(CELEBES POST)
