![]() |
Pose Seremonial |
Takalar, Sulawesi Selatan 18 Desember 2024 – Meskipun diguyur hujan deras, semangat peserta upacara di Kabupaten Takalar tetap membara. Pada Selasa, 17 Desember 2024, pemerintah Kabupaten Takalar menggelar Upacara Hari Kesadaran Nasional yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Bela Negara ke-76, Hari Guru Nasional, HUT ke-79 PGRI, serta Peringatan Hari Korban 40.000 Jiwa. Upacara ini berlangsung di Lapangan Kantor Bupati Takalar.
Pj. Bupati Takalar, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev., Plg., bertindak sebagai inspektur upacara, didampingi Forkopimda Takalar, Sekretaris Daerah, kepala OPD, camat, kepala sekolah, guru, serta ASN lingkup Kabupaten Takalar.
Meski hujan deras mengguyur, pelaksanaan upacara tetap berlangsung khidmat. Dalam pidatonya, Dr. Setiawan Aswad menegaskan pentingnya kesadaran nasional sebagai landasan bagi semangat bela negara.
“Kesadaran nasional adalah pondasi dari segala bentuk pengorbanan, termasuk tragedi kemanusiaan 40.000 jiwa di Sulawesi Selatan, yang juga melibatkan Takalar. Ini adalah bukti nyata betapa pentingnya kesadaran dan bela negara,” ujar Dr. Setiawan.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya kesadaran dalam berbagai profesi, terutama tenaga pendidik, untuk membentuk karakter bangsa yang kuat dalam menghadapi tantangan masa depan.
Korban 40.000 Jiwa, Inspirasi Bela Negara
Takalar disebut sebagai salah satu episentrum perjuangan bela negara, dengan tradisi kejuangan yang panjang. Dr. Setiawan menyoroti bahwa banyak pahlawan nasional yang berasal dari Takalar, menjadikannya contoh nyata semangat bela negara.
“Semoga momentum ini menjadi energi baru bagi kita semua dalam meningkatkan kesadaran, bela negara, dan pembangunan sesuai peran masing-masing, khususnya untuk tenaga pendidik, TNI/Polri, dan ASN,” harapnya.
Penyerahan Penghargaan
Upacara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada 17 tokoh pendidik, kepala sekolah, dan guru di Kabupaten Takalar dalam rangka HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024. Penghargaan diserahkan langsung oleh Pj. Bupati bersama Forkopimda dan Sekda Takalar.
Upacara ini menjadi bukti bahwa semangat patriotisme dan kesadaran nasional tetap terjaga, meski di bawah derasnya hujan.
@dl