![]() |
Seremonial Foto Bersama |
Barru, Celebes Post – Suasana Kantor Bupati Barru pagi itu tampak lebih dinamis dari biasanya. Sejumlah pejabat lintas instansi duduk dalam satu meja, serius berdiskusi. Di hadapan mereka terbentang fakta memilukan: tujuh kecelakaan lalu lintas terjadi hanya dalam bulan Mei ini—dan sebagian besar korbannya adalah pelajar dan pengendara motor muda.
Situasi ini memaksa Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., mengambil langkah cepat dan tegas. Ia memimpin langsung rapat koordinasi strategis bersama Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, SH., serta unsur dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kabupaten Barru.
“Kita tidak bisa menunggu korban berikutnya. Ini bukan hanya soal aturan jalan, ini soal nyawa anak-anak kita,” tegas Bupati Andi Ina membuka pertemuan.
Kecelakaan Terjadi di Malam Hari, Pelajar Jadi Korban Terbanyak
Kasat Lantas AKP Ida Ayu membeberkan data mencengangkan: mayoritas kecelakaan terjadi pada malam hari, melibatkan kendaraan roda dua yang dikendarai anak usia sekolah, tanpa helm, tanpa lampu, dan seringkali tanpa surat kendaraan lengkap.
“Kami telah melakukan sejumlah operasi keselamatan, razia malam, hingga edukasi di jalan raya. Tapi tanpa dukungan masyarakat dan sekolah, ini seperti menimba air di perahu bocor,” ujarnya dengan nada prihatin.
Dari Penyuluhan ke Sekolah, Hingga Jalur Khusus Pejalan Kaki
Tak hanya memotret masalah, pertemuan ini juga melahirkan sejumlah rekomendasi konkret untuk segera dieksekusi:
-
Penyuluhan aktif di sekolah-sekolah, agar pelajar memahami pentingnya keselamatan berkendara.
-
Penambahan rambu lalu lintas dan lampu penerangan jalan di titik rawan kecelakaan.
-
Penegakan hukum lebih ketat terhadap pelanggaran lalu lintas, terutama pada malam hari.
-
Pengembangan jalur khusus bagi pesepeda dan pejalan kaki, guna memberikan ruang aman di perkotaan.
Bupati Barru juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah akan mendukung penuh langkah-langkah ini dengan anggaran dan kebijakan yang relevan.
“Jalan bukan cuma untuk kendaraan, tapi untuk manusia. Kita perlu tata kelola yang berpihak pada keselamatan semua pengguna jalan,” tandasnya.
Dari Data Menuju Budaya Tertib
Pertemuan yang berlangsung intens selama hampir dua jam itu menandai titik balik penanganan laka lantas di Barru. Harapannya jelas: bukan sekadar menurunkan angka kecelakaan, tetapi membangun budaya tertib berlalu lintas sejak usia dini.
Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, polisi, sekolah, dan masyarakat, Kabupaten Barru ingin menjelma menjadi daerah yang aman, tertib, dan peduli pada keselamatan jalan.
“Kalau kita gagal menyelamatkan satu nyawa hari ini, maka kita semua ikut bersalah,” ucap Bupati Andi Ina dengan nada yang menggugah.
📍 Reporter: MDS
📅 Tanggal: 22 Mei 2025
📰 Media: Celebes Post