![]() |
Over Dimension and Over Load (ODOL) |
Celebes Post Makassar, Sulsel – Awas! Mulai 1 Juni 2025, Polda Sulawesi Selatan tak lagi main-main. Semua kendaraan angkutan umum maupun barang yang masuk kategori Over Dimension and Over Load (ODOL) akan menjadi target operasi besar-besaran. Tak hanya sekadar ditegur, kendaraan yang bandel akan dipasangi stiker pelanggaran, bahkan bisa dihentikan total dari aktivitas jalanan.
Langkah tegas ini diambil untuk mendukung gerakan nasional menuju Zero ODOL yang digagas pemerintah pusat demi keselamatan pengguna jalan dan perlindungan infrastruktur negara.
“Sosialisasi sudah selesai, sekarang waktunya bertindak. Mulai Juni, kami akan lakukan pendataan, peringatan tertulis, dan pemasangan stiker bagi kendaraan yang tak memenuhi aturan dimensi dan muatan,” tegas Kasat PJR Ditlantas Polda Sulsel, Kompol Mamat Rahmat, saat dikonfirmasi Celebes Post, Selasa (27/5/2025).
![]() |
Over Dimension and Over Load (ODOL) |
![]() |
Over Dimension and Over Load (ODOL) |
Siapa yang Disasar?
Sasaran utama dalam operasi ini adalah pengusaha dan pemilik kendaraan angkutan—baik pribadi maupun korporasi—yang masih nekat mengoperasikan armada melebihi kapasitas resmi. Mereka akan dikenai sanksi administratif hingga pelarangan beroperasi.
Lebih lanjut, Kompol Mamat menjelaskan bahwa proses uji KIR dan perpanjangan STNK lima tahunan juga akan diperketat. Jika kendaraan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang diizinkan, izin tidak akan diberikan.
“Kami tidak akan kompromi. Uji KIR dan perpanjangan STNK ke depan harus melalui verifikasi teknis yang ketat. Kendaraan yang melebihi dimensi atau muatan tak akan lolos,” tegasnya.
![]() |
Over Dimension and Over Load (ODOL) |
Di Mana Penindakan Dilakukan?
Operasi besar ini akan dilakukan secara gabungan bersama instansi terkait. Lokasi sasaran meliputi:
-
Ruas jalan tol
-
Akses menuju pelabuhan
-
Kawasan industri
-
Pool kendaraan angkutan
Kendaraan ODOL yang terdeteksi di lokasi-lokasi tersebut akan dihentikan secara paksa, diperiksa, dan diberi tanda pelanggaran.
Kenapa Langkah Ini Penting?
Kendaraan ODOL terbukti menjadi salah satu penyebab utama kerusakan jalan dan jembatan, serta sering kali terlibat dalam kecelakaan lalu lintas fatal. Beban berlebih tidak hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
“Kita ingin melindungi infrastruktur jalan yang dibangun dengan dana rakyat, sekaligus menciptakan lalu lintas yang aman. Tidak ada alasan untuk membiarkan pelanggaran ini terus terjadi,” ujar Kompol Mamat.
Akhir dari Toleransi
Program Zero ODOL sebenarnya telah bergulir sejak beberapa tahun terakhir, namun implementasinya kerap tersendat karena tingginya resistensi dari sebagian pengusaha logistik. Kini, toleransi telah berakhir. Polda Sulsel siap mengambil langkah berani.
Reporter: MDS | Celebes Post
📌 Berani berubah demi keselamatan. Karena jalan bukan cuma milik truk dan muatan, tapi milik semua yang ingin pulang dengan selamat.