Makassar, Celebes Post, - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Suherman, S.E., M.M., menyampaikan klarifikasi atas sejumlah pemberitaan miring yang beredar terkait pengelolaan pasar pagi dan malam di kawasan GOR Sudiang, Makassar. Selasa, 22/07/2025 Makassar.
Dalam keterangannya kepada media, Suherman menjelaskan bahwa pengelolaan kedua pasar tersebut secara resmi berada di bawah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dispora Sulsel, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas yang berlaku.
Data Pedagang dan Jam Operasional
Menurut data internal, saat ini terdapat 548 stand pedagang pagi dan 129 stand pedagang malam yang aktif beroperasi di kawasan GOR Sudiang. Pasar pagi biasanya buka sejak dini hari hingga pukul 10.00–11.00 WITA, sementara pasar malam beroperasi mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WITA.
“Semua kegiatan ini dikelola oleh UPT Dispora. Kami memiliki basis data yang jelas terhadap pedagang yang beraktivitas di area tersebut,” Jelas Suherman.
Capaian PAD Masih 48 Persen
Suherman juga memaparkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor tersebut. Hingga pertengahan tahun 2025, Dispora Sulsel telah mengumpulkan sekitar Rp330 juta, atau 48 persen dari total target PAD sebesar Rp680 juta.
Pendapatan ini bersumber dari beberapa pos, antara lain sewa lapak, biaya parkir, dan pemanfaatan lahan untuk kegiatan tambahan.
“Kita akui masih jauh dari target, tapi ini akan kami evaluasi dan tingkatkan melalui penertiban dan pengelolaan yang lebih tertib dan transparan,” Ujarnya.
Wacana Relokasi Masih Dikaji
Terkait isu relokasi pedagang yang sempat memicu perdebatan di masyarakat, Suherman menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kebijakan resmi yang diambil. Ia mengakui sempat menyampaikan gagasan relokasi, namun baru dalam tahap wacana dan pengkajian.
“Relokasi memang pernah saya singgung, tapi belum ada keputusan. Semua masih akan dibahas secara terbuka bersama pedagang, aktivis pemerhati sosial, dan media. Kami ingin proses ini partisipatif dan transparan,” Katanya.
Stadion Baru dan Pemanfaatan Lahan
Suherman juga mengungkap rencana besar Pemprov Sulsel untuk mengembalikan fungsi kawasan GOR Sudiang sebagai pusat olahraga. Di atas lahan seluas 74 hektare, pihaknya tengah menyusun perencanaan pembangunan stadion baru dan infrastruktur penunjang olahraga lainnya.
“Ini aset penting. Jangan sampai kawasan strategis ini justru digunakan tidak sesuai peruntukannya. Pembangunan stadion baru akan jadi ikon olahraga Sulsel, tentu dengan dukungan publik dan pengawasan masyarakat,” Tegasnya.
Respons atas Keluhan Kemacetan
Menanggapi keluhan warga soal kemacetan yang terjadi saat pasar berlangsung, Suherman menjelaskan bahwa sebagian besar area yang terdampak berada di luar pagar kawasan GOR, yang merupakan wilayah administrasi Pemerintah Kota Makassar.
“Kami tetap berkoordinasi, tapi secara teknis, wilayah luar pagar GOR berada di ranah Pemkot. Meski begitu, kami tidak lepas tangan. Upaya sinergi akan terus dibangun,” Jelasnya.
Ajak Semua Pihak Kawal Pembenahan GOR
Mengakhiri pernyataannya, Suherman mengajak semua pihak—termasuk pedagang, aktivis, media, dan masyarakat umum—untuk bersama-sama mengawal proses penataan kawasan GOR Sudiang secara konstruktif dan solutif.
“Menata sistem yang sudah berjalan bertahun-tahun memang tidak mudah. Tapi ini tanggung jawab moral dan struktural saya. Mari kita saling terbuka, transparan, dan bergandengan tangan untuk menciptakan kawasan olahraga yang rapi, produktif, dan memberi manfaat luas,” Pungkasnya. *411U.
Laporan : (Restu).