![]() |
Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu, 31 Juli 2025, di Aula Kantor Desa Tamasaju |
Celebes Post, Takalar, Sulsel – Pemerintah Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu, 31 Juli 2025, di Aula Kantor Desa Tamasaju. Musdes ini membahas dua agenda strategis, yakni pencegahan dan penanganan stunting, serta perencanaan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDs) tahun anggaran 2026.
Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Tamasaju, Abd. Asis Dg Nyampa, S.Sos., M.Si., yang juga dikenal sebagai salah satu calon Ketua APDESI Kabupaten Takalar periode 2025–2030 dengan nomor urut 1. Kehadirannya memberikan makna tersendiri dalam forum Musdes, mengingat posisinya yang strategis dalam arah kebijakan pembangunan desa ke depan.
![]() |
Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu, 31 Juli 2025, di Aula Kantor Desa Tamasaju |
![]() |
Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu, 31 Juli 2025, di Aula Kantor Desa Tamasaju |
Musyawarah tersebut dihadiri oleh Camat Galesong Utara, Tenaga Ahli P3MD, perwakilan Puskesmas Galesong Utara, anggota BPD, serta unsur Bhabinkamtibmas dan Babinsa, mencerminkan sinergi lintas sektor dalam pembangunan desa.
“Meski Desa Tamasaju telah berhasil keluar dari lokus stunting berkat penurunan signifikan angka kasus, upaya pencegahan tetap harus dilakukan secara berkelanjutan. Kita tidak boleh lengah. Pencegahan kemunculan kasus baru adalah tantangan kita ke depan,” tegas Kades Abd. Asis Nyampa dalam sambutannya.
Fokus Penanganan Stunting dan Edukasi Gizi
Diskusi dalam Musdes mengerucut pada strategi pencegahan stunting, dengan fokus pada peningkatan edukasi gizi bagi ibu hamil, remaja putri, dan balita, serta pemantauan pertumbuhan anak secara berkala. Keterlibatan langsung pihak Puskesmas menjadi poin penting dalam menjamin program ini berbasis data dan kebutuhan lapangan.
RKPD 2026: Pembangunan yang Terarah dan Partisipatif
Selain isu stunting, Musdes juga membahas penyusunan RKPD Desa tahun 2026, dengan menggali aspirasi masyarakat untuk menyusun program prioritas pembangunan. Berbagai usulan muncul, mulai dari peningkatan infrastruktur dasar, penguatan ekonomi lokal, hingga pemberdayaan pemuda dan perempuan.
“Musdes ini bukan hanya soal merancang kegiatan, tapi membangun komitmen bersama agar arah pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar perwakilan BPD dalam forum tersebut.
Menjadi Contoh Bagi Desa Lain
Hasil dari Musdes ini akan menjadi dasar Pemerintah Desa Tamasaju dalam menyusun program kerja dan pengalokasian anggaran desa tahun depan. Dengan partisipasi aktif berbagai pihak, Desa Tamasaju menunjukkan komitmen kuat menuju desa yang sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.
Keberhasilan pelaksanaan Musdes ini diharapkan dapat menjadi model perencanaan desa partisipatif yang bisa diterapkan di desa-desa lain di Kabupaten Takalar, khususnya dalam rangka memperkuat pencapaian pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.
(DL/Celebes Post)