Notification

×

Iklan

Iklan

Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi Lagi Lagi di Jalan Dg Eppe, Masyarakat Mengecam Dinas Terkait

Saturday, October 26, 2024 | October 26, 2024 WIB Last Updated 2024-10-31T07:59:15Z

 

Dimas korban Kecelakaan

Makassar, 25 Oktober 2024 – Kerusakan parah di Jalan Dg Eppe, tepatnya di depan UPT Peternakan dan samping Rumah Sakit Haji Makassar, kembali menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang berujung pada jatuhnya korban. Insiden terbaru ini terjadi pada Jumat malam, 25 Oktober 2024, pukul 23.35 WITA, saat seorang lelaki muda bernama Dimas mengalami kecelakaan akibat lubang besar yang tak kunjung diperbaiki di jalan tersebut. Lubang ini menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi yang belum direspon dengan perbaikan.


Kecelakaan di lokasi yang sama bukanlah hal baru. Sebelumnya, seorang wanita muda juga mengalami luka di pipi sebelah kirinya setelah berusaha menghindari lubang tersebut. Kecelakaan serupa juga menimpa seorang laki-laki paruh baya. Menurut data dari Dinas Perhubungan setempat, dalam dua tahun terakhir, terdapat lebih dari 10 kecelakaan yang dilaporkan di area ini, kebanyakan disebabkan oleh kondisi jalan yang buruk.


Lokasi terseret korban kecelakaan

Dimas, yang tengah mengendarai motor Suzuki Spin berwarna biru dengan plat DD 6796 IC, tidak mampu menghindari lubang besar di tengah jalan. Ban depan motornya masuk ke dalam lubang yang dalam tersebut, menyebabkan motornya oleng dan membuatnya terlempar sejauh lima meter dari titik lubang jalan yang rusak. Akibatnya, Dimas mengalami luka serius pada bagian dagu, kali kanan, dan rahang sebelah kanan, yang mengeluarkan darah segar. “Saya tidak sempat menghindar, lubangnya terlalu besar dan ban depan masuk begitu saja,” tutur Dimas dengan suara bergetar setelah mendapat perawatan dari warga setempat.


Kerusakan di Jalan Dg Eppe bukanlah fenomena baru bagi warga sekitar. Menurut mereka, jalan yang berlubang tersebut sudah lama membahayakan pengendara dan sering menyebabkan kecelakaan, baik ringan maupun serius. Rahma, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lokasi, mengungkapkan kekhawatirannya, “Jalan ini sudah lama sekali rusak. Setiap kali hujan, lubang-lubangnya semakin dalam dan membahayakan kami. Sudah banyak pengendara yang jatuh, termasuk anak-anak. Kami khawatir jika tidak ada tindakan cepat, akan ada korban yang lebih parah.”


Banyak pengguna jalan merasa terancam dengan kondisi jalan yang memprihatinkan ini. Aldy, seorang pengendara motor yang kerap melintasi area tersebut, menuturkan, “Saya selalu berhati-hati, tapi kadang lubang ini tiba-tiba muncul. Kita tidak bisa menghindar jika sudah terlanjur ada di depan. Ini bukan hanya masalah jalan, tapi juga keselamatan kita semua.”


Masyarakat sekitar bahkan berinisiatif menimbun lubang-lubang tersebut secara mandiri untuk mencegah korban bertambah. Rasyid, salah seorang pemuda setempat yang sering mengevakuasi korban kecelakaan, menyatakan ketidakpuasan terhadap lambatnya respons pihak berwenang. “Kami tidak mau menunggu sampai ada yang meninggal baru pihak berwenang bertindak. Kami ingin pemerintah mendengar keluhan kami dan segera memperbaiki jalan ini,” tegasnya.


Namun, ironisnya, hingga saat ini, pemerintah provinsi terkesan tinggal diam dan berpangku tangan, abai terhadap kejadian-kejadian berulang ini. Tindakan perbaikan yang sangat diharapkan oleh masyarakat justru belum juga terwujud, meninggalkan mereka dalam keadaan terancam setiap kali melintasi jalan yang rusak tersebut.


Menanggapi situasi ini, Farid Mamma, SH., M.H., seorang pakar hukum dan Direktur Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT), mengecam pemerintah provinsi Sulawesi Selatan. Ia menegaskan dengan nada geram dan kecewa, “Aturan yang mengatur tentang jalan berlubang sudah jelas. Jika banyaknya korban ini tidak teratasi dan menelan korban lebih banyak lagi, saya akan menuntut Pemerintah Provinsi Dinas PU. Mereka harus mempertanggungjawabkan kelalaian ini. Kita tidak bisa membiarkan nyawa manusia menjadi taruhannya hanya karena ketidakpedulian pihak berwenang.”


Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah provinsi mengenai perbaikan jalan tersebut. Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera merespons keluhan ini demi mencegah korban berikutnya. Berbagai upaya warga ini mencerminkan betapa mendesaknya perbaikan Jalan Dg Eppe sebagai langkah preventif untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.


@mds

Berita Video

×
Berita Terbaru Update