Notification

×

Iklan

Iklan

Video Viral Kapolres Sinjai Diduga Pukul Mahasiswa Ternyata Hoaks, Dugaan Framing Mulai Mengemuka

Jumat, 05 September 2025 | September 05, 2025 WIB Last Updated 2025-09-05T09:01:33Z
AKBP Harry Azhar


Sinjai, Celebes Post Aksi demonstrasi mahasiswa di depan Kantor DPRD Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Jumat (5/9/2025), diwarnai isu tak sedap setelah beredar video singkat di media sosial yang menuding Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar, memukul salah seorang peserta aksi. Namun, tudingan itu langsung dibantah keras oleh Kapolres dan disebut sebagai informasi hoaks yang sengaja digoreng pihak tak bertanggung jawab.


Unjuk rasa yang diikuti berbagai elemen mahasiswa tersebut menuntut dua hal utama: penurunan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), serta penghapusan tunjangan anggota DPR RI yang dinilai membebani keuangan negara. Situasi sempat memanas saat mahasiswa dan aparat kepolisian berhadap-hadapan di depan gedung DPRD.


Menanggapi tudingan pemukulan, Kapolres Sinjai AKBP Harry Azhar memberikan klarifikasi melalui sambungan WhatsApp. Ia menegaskan, tindakan yang terekam kamera bukanlah pemukulan terhadap mahasiswa, melainkan upaya menenangkan personelnya yang mulai terpancing emosi.


“Silakan perhatikan baik-baik video yang beredar. Di situ jelas saya tidak memukul pendemo, tetapi menegur anggota saya agar tetap mengedepankan sikap persuasif. Kebetulan saat itu tongkat komando ada di tangan saya, dan saya gunakan untuk menahan anggota yang emosinya mulai naik,” jelasnya.


Kapolres menegaskan bahwa sejak pagi ia turun langsung ke lokasi aksi bersama jajarannya untuk memastikan penyampaian aspirasi mahasiswa berjalan aman, tertib, dan damai. “Saya sama sekali tidak bermaksud menyakiti adik-adik mahasiswa. Kehadiran saya justru untuk memastikan aspirasi bisa tersampaikan dengan baik tanpa ada gesekan yang berlebihan,” ungkapnya.


Pantauan awak media dan sejumlah warga di lokasi aksi turut memperkuat pernyataan Kapolres. Mereka menilai bahwa gerakan tangan Kapolres yang memegang tongkat justru diarahkan untuk menghalau anggota kepolisian yang mulai emosional, bukan mengarah kepada mahasiswa. Hingga kini, tidak ditemukan bukti maupun rekaman lain yang mendukung klaim adanya pemukulan terhadap peserta aksi.


Pihak kepolisian kemudian mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak terverifikasi. “Isu pemukulan itu jelas hoaks dan framing. Jangan sampai kabar seperti ini justru memperkeruh suasana dan menodai jalannya penyampaian aspirasi yang sebenarnya berlangsung damai,” tandas AKBP Harry Azhar.


Dengan adanya klarifikasi ini, Polres Sinjai menegaskan tetap membuka ruang dialog dengan mahasiswa dan berkomitmen mengawal setiap bentuk aspirasi publik, selama dilakukan secara tertib dan sesuai aturan hukum yang berlaku.


@mds/ddl

Berita Video

×
Berita Terbaru Update