![]() |
Dokumen Celebes Post |
Makassar, Celebes Post — Aksi heroik Kapolsek Pitu Riase, IPDA Zakaria Sandiman, S.H., M.H., menjadi perhatian publik setelah berhasil melumpuhkan seorang pelaku pembunuhan bersenjata tajam hanya dengan tangan kosong. Kejadian menegangkan itu terjadi di kawasan pegunungan Lombo, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), pada Rabu (15/10/2025).
Detik-Detik Menegangkan di Tengah Hutan Lombo
Menurut informasi yang dihimpun Celebes Post, pengejaran terhadap pelaku berlangsung dramatis selama lebih dari 12 jam, melewati hutan lebat dengan kondisi sinyal komunikasi yang nyaris tidak ada. Dalam suasana tegang dan penuh risiko, Kapolsek Zakaria akhirnya berhasil menemukan persembunyian pelaku di sebuah lereng berbatu yang terjal.
Saat berhadapan langsung, pelaku yang sudah dalam kondisi terdesak mencoba mencabut parang untuk menyerang. Namun, dengan refleks cepat dan keberanian luar biasa, Zakaria bergerak spontan—menahan tangan pelaku, memutar posisi tubuhnya, dan menjatuhkannya ke tanah sebelum sempat menebas.
![]() |
Dokumentasi Celebes Post |
![]() |
Dokumentasi Celebes Post |
![]() |
Dokumentasi Celebes Post |
Dalam pergumulan jarak sangat dekat itu, Kapolsek Zakaria bahkan berhasil merebut parang dari tangan pelaku, mengamankan situasi hanya dalam hitungan detik. Aksi heroik ini menjadi bukti nyata ketangguhan dan insting aparat kepolisian di lapangan dalam menghadapi ancaman nyata tanpa mengorbankan nyawa pelaku.
Beberapa detik setelah pelaku berhasil dilumpuhkan, Kasat Intelkam Polres Sidrap IPTU Andi Aswan, S.Sos., dan Kasat Reskrim AKP Setiawan Sunarto bersama tim Polres Sidrap tiba di lokasi. Mereka langsung membantu mengamankan pelaku dan memastikan tidak ada perlawanan lanjutan.
Pengejaran Panjang dan Dugaan Pelarian ke Sulawesi Tengah
Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, dalam konferensi pers di Mapolres Sidrap, membenarkan bahwa pelaku sempat berencana melarikan diri ke wilayah Sulawesi Tengah. Ia mengungkapkan, berkat koordinasi cepat antar-satuan, pelaku berhasil ditangkap hidup-hidup tanpa ada korban di pihak aparat.
“Keberanian IPDA Zakaria di lapangan patut diapresiasi. Beliau menunjukkan dedikasi dan keberanian luar biasa dalam situasi yang sangat berisiko. Ini adalah contoh nyata pengabdian anggota Polri yang bekerja dengan hati dan nyawa,” ujar Kapolres Fantry Taherong.
Hasil penyelidikan sementara menunjukkan pelaku positif mengonsumsi narkotika jenis sabu, yang diduga menjadi pemicu utama aksi brutalnya. Polisi telah menetapkan pelaku sebagai tersangka dan menjeratnya dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Sinergi dan Kepemimpinan Lapangan yang Menjadi Teladan
Kesuksesan operasi ini tidak hanya menggambarkan keberanian individu, tetapi juga sinergi kuat antara Polsek Pitu Riase dan Polres Sidrap. Koordinasi lintas fungsi antara Reskrim, Intelkam, dan satuan lapangan terbukti menjadi kunci dalam pengejaran yang berlangsung di medan sulit tersebut.
Salah satu warga Lombo yang menyaksikan proses penangkapan dari kejauhan mengatakan, momen itu seperti “adegan film nyata” di tengah hutan.
“Kami melihat sendiri bagaimana Pak Kapolsek berhadapan langsung dengan pelaku yang memegang parang. Keberanian seperti itu jarang sekali. Ini bukti nyata Polri hadir melindungi rakyat,” ujar warga bernama La Pammu, dengan nada kagum.
Refleksi atas Keberanian dan Dedikasi Polisi Lapangan
Kejadian di Lombo menjadi simbol kuat dari wajah humanis sekaligus tangguh aparat Polri dalam menjalankan tugas. Di tengah maraknya kritik terhadap institusi kepolisian, tindakan IPDA Zakaria Sandiman menghadirkan keteladanan baru tentang keberanian tanpa kekerasan mematikan.
Kapolsek Zakaria sendiri dalam pernyataan singkatnya merendah.
“Saya hanya menjalankan tugas. Tidak ada yang lebih penting dari menyelamatkan nyawa orang lain dan memastikan pelaku bisa diadili secara hukum,” ucapnya singkat.
Kini, pelaku telah diamankan di Mapolres Sidrap untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sementara itu, masyarakat sekitar Lombo memberikan apresiasi besar kepada kepolisian atas keberhasilan menangkap pelaku tanpa pertumpahan darah.
Kisah heroik ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh aparat penegak hukum di Indonesia untuk menegakkan keadilan dengan keberanian, profesionalisme, dan rasa kemanusiaan.
Reporter: MDS
Editor: Celebes Post
Sumber: Dokumentasi Polres Sidrap Konferensi Pers Mapolres Sidrap