Notification

×

Iklan

Iklan

Lurah Baru Jongaya Tegaskan Diri sebagai Pamong Rakyat: “Kami Pelayan, Bukan yang Dilayani”

Kamis, 02 Oktober 2025 | Oktober 02, 2025 WIB Last Updated 2025-10-02T08:10:39Z
Abdul Hamid, S.Sos., M.M.


Makassar, Celebes Post Balai Pertemuan Masyarakat Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Kamis (2/10/2025), dipadati oleh para tokoh masyarakat, imam kelurahan, RT/RW, Babinsa, hingga Bhabinkamtibmas. Mereka hadir dalam undangan resmi untuk silaturahmi sekaligus mendengar langsung program kerja lurah baru, Abdul Hamid, S.Sos., M.M.


Dengan suara mantap, Abdul Hamid menyampaikan pesan penting yang ia bawa sejak menerima amanah dari Wali Kota Makassar. “Kami ini pelayan rakyat, bukan yang dilayani. Pesan dari Bapak Wali Kota ini akan benar-benar saya jalankan, bukan hanya sekadar kata-kata,” tegasnya, disambut anggukan para hadirin.


Kepemimpinan ala Pamong Rakyat


Berbeda dari gaya birokrasi kaku, Abdul Hamid menampilkan wajah kepemimpinan yang lebih membumi. Ia mengaku telah mempelajari lebih dulu seluk-beluk Jongaya—mulai dari jumlah penduduk, kondisi wilayah, hingga karakter RT/RW—sebelum resmi bertugas.


“Alhamdulillah, saya mendapat kabar dari lurah-lurah sebelumnya bahwa Jongaya itu kondusif, perangkatnya kompak, tokoh masyarakatnya aktif, imam dan lembaga kemasyarakatan solid. Inilah modal berharga. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menjaga dan meningkatkan semua yang sudah baik,” ucapnya.


Membangun dengan Kolaborasi


Abdul Hamid menegaskan, setiap langkah pembangunan di Jongaya tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah kelurahan. Baginya, kolaborasi adalah kunci.











“RT/RW, tokoh masyarakat, tokoh agama, Babinsa, Bhabinkamtibmas, semuanya harus terlibat. Tidak ada program yang akan berhasil kalau dijalankan sepihak. Kita harus bergandengan tangan,” jelasnya.


Pernyataan ini mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh yang hadir. Kehadiran seluruh unsur masyarakat pada jam siang—yang biasanya dianggap waktu kritis—menjadi bukti nyata semangat kebersamaan warga Jongaya.


Harapan ke Depan


Dalam pesan penutupnya, Abdul Hamid berharap Jongaya bisa menjadi contoh kelurahan yang kuat dengan partisipasi warganya. Ia meminta agar kekompakan yang ada jangan sampai luntur.


“Kalau kita semua solid, saya yakin Jongaya bisa lebih maju, lebih rapi, dan lebih tertib. Apa yang sudah baik mari kita pertahankan, kalau bisa kita tingkatkan. Insya Allah, dengan kebersamaan, semua bisa tercapai,” pungkasnya.



📌 Catatan Redaksi
Kehadiran Abdul Hamid sebagai lurah baru Jongaya membawa harapan baru akan gaya kepemimpinan yang melayani rakyat, bukan dilayani. Konsep kepemimpinan ala pamong rakyat ini diharapkan tidak berhenti di tataran jargon, melainkan benar-benar hadir dalam bentuk pelayanan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.



@adi/mds

Berita Video

×
Berita Terbaru Update