Celebespost Makassar Sulsel, - Konflik berkepanjangan antara dua kelompok warga di kawasan Sapiria–Borta kembali memuncak dan berubah menjadi malam mencekam setelah Sutte alias Civas meninggal dunia akibat luka tembak senapan angin. Peluru yang ditembakkan ke arah korban menembus hingga otak kecil, menyebabkan kerusakan fatal dan memicu kemarahan massa. Selasa, 18 November 2025 Malam.
Informasi awal keluarga yang menyebut korban jatuh dari lantai tiga membuat proses medis sempat berfokus pada dugaan trauma kepala. Namun pihak rumah sakit kemudian menemukan fakta berbeda.
Humas RS Akademis, A. Arsy Islami Am, menegaskan bahwa pihaknya bekerja sesuai protokol darurat dan tidak pernah lalai.
Menurutnya, indikasi penembakan baru diketahui setelah hasil CT-Scan memperlihatkan adanya benda asing di rongga kepala, yang ternyata merupakan proyektil peluru.
“Narasi awal dari keluarga adalah korban jatuh. Begitu CT-Scan menunjukkan benda asing, tim medis langsung melakukan operasi. Tidak ada kelalaian sama sekali,” Ujar Arsy.
Tim dokter melakukan operasi selama lima jam untuk mengeluarkan proyektil dan mencoba menghentikan pendarahan internal. Namun kondisi korban terus memburuk dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia di ruang ICU Pada Pukul 05.44 Wita.
Kematian Civas langsung memantik aksi balasan. Puluhan warga yang emosional menyerang sejumlah titik rawan dan membakar rumah di sekitar lokasi bentrokan. Situasi berubah cepat dari ketegangan menjadi kerusuhan terbuka.
Menyikapi kondisi yang semakin tidak terkendali, TNI–Polri bergerak cepat mengerahkan 150 personel gabungan untuk memblokade total jalur masuk Sapiria–Borta. Aparat melakukan penyekatan ketat, sweeping, serta patroli darurat untuk mencegah serangan susulan dan menghentikan mobilisasi massa.
Komandan Kodim 1408/Makassar, Letkol Kav Ino Dwi Setyo Darmawan, menegaskan bahwa seluruh pasukan akan tetap berada di lapangan hingga situasi benar-benar stabil.
“Ini situasi yang sangat sensitif. Pengamanan diperketat, dan pasukan tidak akan kami tarik sampai area ini aman sepenuhnya,” Tegasnya.
Pihak kepolisian kini tengah menelusuri pelaku penembakan, kronologi lengkap bentrokan beruntun, serta dugaan keterlibatan pihak yang memprovokasi aksi pembakaran.
Hingga Selasa malam, kawasan Sapiria–Borta berada dalam pengawasan penuh aparat. Aktivitas warga dihentikan, jalur keluar–masuk ditutup, dan situasi masih berstatus siaga satu. (*411U).
Laporan : Restu.



