![]() |
| Dokumentasi Celebes Post |
CELEBES POST, Makassar — Aksi penggelapan kendaraan kembali menghebohkan warga Sulawesi Selatan. Seorang pria bernama Thamrin diduga menjadi otak penggelapan 12 unit mobil rental di wilayah Makassar dan sekitarnya. Pelaku menggunakan modus berpura-pura menyewa mobil untuk kebutuhan proyek pertambangan, namun kemudian menggadaikan kendaraan-kendaraan tersebut dan melarikan diri.
Modus Rapi, Korban Tertipu Kontrak Proyek
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Thamrin mendatangi beberapa pemilik rental mobil di Makassar dengan mengaku sebagai pengusaha tambang. Ia menyewa mobil secara bulanan dengan kontrak resmi dan dalih untuk operasional proyek. Namun setelah mobil diterima, pelaku justru menggadaikan kendaraan kepada pihak lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Salah satu korban, berinisial BS, yang juga memiliki hubungan keluarga dengan pelaku, mengaku sangat terpukul. Mobil pribadinya ikut digadaikan, sementara pelaku kabur membawa hasil gadai tersebut.
“Saya tidak menyangka, karena dia keluarga sendiri. Mobil saya digadaikan dan dia hilang tanpa kabar. Ini bukan cuma rugi uang, tapi juga kepercayaan,” ujar BS saat diwawancarai Celebes Post, Rabu (12/11/2025).
Belasan Unit Hilang, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah
Hingga kini, sedikitnya 12 unit mobil berbagai jenis dilaporkan raib. Nilai kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah sejumlah korban melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian dan menyebarkan informasi melalui media sosial, sehingga viral di berbagai platform.
Pelaku Diduga Masih di Sulsel, Hendak Kabur ke Timika
Berdasarkan hasil penelusuran korban dan aparat, Thamrin diduga masih berada di wilayah Sulawesi Selatan, dan dikabarkan tengah berupaya melarikan diri menuju Timika, Papua.
Pihak kepolisian telah melakukan koordinasi dengan jajaran lintas daerah untuk melacak keberadaan pelaku dan menelusuri kemungkinan adanya jaringan atau kaki tangan lain dalam kasus ini.
Polisi Ingatkan Pelaku Usaha Rental Lebih Waspada
Menanggapi kasus tersebut, aparat kepolisian mengimbau masyarakat khususnya pelaku usaha rental kendaraan agar lebih berhati-hati terhadap calon penyewa. Modus berpura-pura memiliki proyek besar seperti pertambangan sering digunakan untuk mendapatkan kepercayaan korban.
“Kami minta masyarakat agar melakukan verifikasi identitas dan latar belakang calon penyewa sebelum menyerahkan kendaraan. Jangan mudah percaya hanya karena membawa nama proyek besar,” ujar salah satu sumber di kepolisian yang enggan disebutkan namanya.
Korban Harap Pelaku Segera Ditangkap
Para korban berharap pihak berwajib dapat segera menangkap Thamrin agar tidak ada korban baru. Mereka juga meminta publik berhati-hati apabila menerima tawaran gadai mobil dengan harga di bawah pasaran.
“Kami hanya ingin pelaku bertanggung jawab. Jangan sampai ada orang lain yang tertipu dengan cara yang sama,” tambah BS.
Kasus Jadi Pengingat Bahaya Kepercayaan Tanpa Verifikasi
Kasus penggelapan mobil ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk tidak memberikan kendaraan tanpa pengawasan dan perjanjian hukum yang kuat. Modus proyek, pekerjaan tambang, hingga kontrak jangka panjang sering kali dijadikan kedok bagi pelaku kejahatan serupa di berbagai daerah.
@mds

