![]()  | 
| Pelantikan dan Temu 1000 Sahabat | 
Makassar, Celebes Post — Pelantikan Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Alauddin Makassar berlangsung penuh semangat dan gegap gempita. Acara yang digelar di kampus pergerakan itu tak hanya menjadi momentum seremonial, tetapi juga deklarasi kebangkitan kader muda Islam yang siap menggerakkan kembali nilai-nilai perjuangan dan keberpihakan kepada rakyat.
Dalam sambutannya, Ketua PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar menegaskan bahwa pelantikan kali ini bukan sekadar seremonial jabatan, melainkan simbol kebangkitan organisasi dari degradasi moral dan stagnasi gerakan.
![]()  | 
| Dokumen Celebes Post | 
“Hari ini bukan sekadar momentum pelantikan, tapi tanda kebangkitan! Bukan bangkit dari kematian, melainkan bangkit dari degradasi organisasi. Ini bukti bahwa semangat sahabat-sahabat PMII UIN Alauddin Makassar tidak pernah padam,” tegasnya dalam orasi pelantikan tersebut.
Ia menuturkan, di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, PMII harus menjadi sentrum pergerakan dan lokomotif peradaban, sekaligus menjadikan Komisariat UIN Alauddin Makassar sebagai kiblat pergerakan mahasiswa Islam di wilayah Indonesia Timur.
“Kita jadikan PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar sebagai rumah ideologis yang melahirkan kader-kader kritis, berjiwa nasionalis, dan berakhlak ahlussunnah wal jamaah,” tambahnya.
Menurutnya, keberadaan PMII bukan hanya untuk menduduki jabatan, tetapi untuk mengabdi dan berkomitmen terhadap perjuangan rakyat. Ia juga menegaskan bahwa setelah pelantikan ini akan dilakukan konsolidasi dan aksi besar-besaran sebagai bentuk respon terhadap ketidakadilan dan kesewenang-wenangan pemerintah terhadap rakyatnya.
“Kita buktikan bahwa PMII hadir di garis keberpihakan yang nyata — di sisi rakyat yang lemah dan dilemahkan, di barisan kaum mustadafin,” ucapnya dengan suara lantang.
Dalam momentum tersebut, Ketua Komisariat juga menyampaikan pernyataan sikap yang menggugah kader muda PMII di seluruh tingkatan.
“Kita bukan generasi penonton — kita adalah pelaku sejarah! Hari ini kita dilantik, besok kita bergerak, dan kelak sejarah akan mencatat bahwa PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar selalu memegang teguh tujuan mulia itu,” serunya disambut pekik takbir dan yel-yel pergerakan.
Ia menutup pidatonya dengan deklarasi personal yang mencerminkan totalitas pengabdian terhadap organisasi:
“Hari ini saya deklarasikan, saya lillahi ta‘ala untuk PMII! PMII bagi saya adalah sebuah kapal — dan jika kapal itu tenggelam, maka saya adalah orang terakhir yang akan tinggal dan tenggelam bersamanya.”
Pelantikan PMII Komisariat UIN Alauddin Makassar ini menjadi penanda semangat baru kader pergerakan di kampus hijau Samata. Dengan semangat “Salam Pergerakan”, PMII menegaskan komitmennya untuk terus berada di garis perjuangan rakyat dan menjaga marwah intelektual Islam yang kritis, progresif, dan berkeadilan.
@mds

